Rabu, 10 Februari 2010

banyak masalah sedikit pilihan

Semakin terdengar pertanyaan, seberapa jauh kasus Bank Century berpotensi menganggu atau mengancam kehidupan demokrasi Indonesia.lontaran pertanyaan itu muncul antara lain setelah menyimak bagaimana pemerintahan hasil pemilu demokratis direpotkan oleh kasus Bank Century, yang menyita perhatian dan pikiran. Program kerja terganggu. Kegalauan bertambah ketika membanyangkan bagaimana kehidupan demokrasi di Negara tetangga Filipina atau Thailand mengalami kekeruhan sebagai dampak pengelolaan perpolitikan yang tidak bertanggungjawab, tanpa peduli nasib masa depan seluruh bangsa.
Kasus Bank Century telah menyita perhatian pemerintahan presiden SBY dan wakil presiden Budhiono, yang dipilh secara demokratis dengan dukungan tinggi. Praktis tidak merasakan bulan madu kekuasaan, pemerintahan SBY-Budhiono sejak dini sudah mendapat tantangan berat oleh kasus Bank Century yang digambarkan sebagai bola panas.
Arah penyelesaian kasus Bank Century masih belum jelas sekalipun sudah banyak membuang-buang waktu dan energi. Sudah ada yang mengingatkan, kasus Bank Century bisa lari kemana-mana tak terkendali jika tidak segera di selesaikan. Sekalipun bukan satu-satunya masalah, penyelesaian segera kasus Bank Century memang mendesak karena memiliki kerumitan dan sensitivitas tinggi.
Penyelesaian segera kasus Bank Century sudah pasti akan turut membantu meringankan tugas dan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat membereskan berbagai persoalan rumit lainnya, seperti kemiskinan kesenjangan social dan pengangguran.
Sikap membiarkan kasus Bank Century berlarut-larut hanya akan menambah kompleksitas persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia. Begitu banyak masalah silih berganti, tetapi masalah untuk menyelesaiaknnya sangatlah terbatas. Tantangan dan beban yang duhadapi sangat berat, sementara kemampuan untuk mengatasi sangatlah terbatas, antara lain karena kemiskinan visi yang berjangkauan jauh ke depan.
Kemampuan bangsa Indonesia sedang di uji bagaiman segera menyelesaikan kasus Bank Century sebelum persoalan itu membawa dampak negative terhadap manajemen pemerintahan dan kehidupan demokrasi. Taruhannya tidaklah kecil jika kehidupan demokrasi sampai keruh seperti yang dialami Filipina dan Thailand. Bahkan kalau mau dibanding-bandingkan tantangan yang dialami Filipina dan Thailand jauh lebih sederhana dibandingkan dengan Indonesia.
Persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia jauh lebih kompleks ketimbang Thailand dan Filipina dari segi jumlah penduduk, luas wilayah, kesukuan dan sebagainya. Pengalaman Filipina dan thailnad memperlihatkan begitu gampang menciptakan kekeruhan, tetapi tidak gampang menjernihkannya lagi. kompas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar