Rabu, 10 Februari 2010

guru pertanyakan uang tunjangan

Puluhan guru dari berbagai daerah di jawa Barat mendatangi Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) jabar di jln. Dr.Radjiman No.6 Bandung, selasa (26/1). Umunya mereka ingin menanyakan belum cairnya tunjangan profesi dan tunjangan fungsional.
Menurut salah seorang guru dari kota Bekasi, Dewi Maryati, kedatangan untuk menanyakan langsung proses pencairan tunjangan profesi. Karena, pencairan tunjangan tersebut sudah bisa dilakukan awal januari 2010 seperti di umumkan di media massa. ''saya sudah lama menunggu kapan cairnya tunjangan profesi tersebut,''ungkapnya.
Bahkan, tambahnya, setelah ditanyakan ke kantor Disdik Jabar, ternyata tunjangan sudah dikirim ke nomor rekening pribadinya tetapi selalu mental alias balik lagi ke bank penyalur. Setelah dicek ulang ternyata nomor rekeningnya telah berubah, dan perubahan nomor rekening belum dikirimkan ke Disdik Jabar.
''memang nomor rekening saya sudah diubah ke nomor rekening yang baru, sedangkan nomor rekening yang lama sudah tidak aktif. Baru hari ini saya menyerahkan perubahan nomor rekening,''ujarnya.
Guru lainnya, Nana Munajat dari SMKN 10 Bandung juga mengungkapkan alasannya menanyakan langsung ke Disdik Jabar.''kalau mendaftarkan ke dinas pendidikan kabupaten /kota ribet lagi, sementara saya sangat membutuhkan dana tunjangan tersebut,''katanya.
Penanggung jawab penyakuran dana tunjangan profesi dan fungsional guru, Drs. Dedi Sutardi, M.Pd. mengatakan, umumnya rekening para guru banyak yang sudah mati alias tidak aktif, selain banyak yang mengalami kesalahan digit (satu nomor). Menurut kasubbag Perencanaan dan Program Disdik Jabar ini, para guru hanya membuka nomor rekening, tetapi tidak diaktifkan denagn cara menabung.
Karena itu, Dedi pun tidak henti-hentinya meminta para guru untuk mengecek langsung nomor rekening pribadinya, apakah masih aktif atau tidak. Dedi pun mengimbau para guru yang ingin membetulkan nomor rekening lama dengan nomor rekening baru, langsung menghubungi Disdik kabupaten/kota. Hal itu tambahnya, sesuai surat edaran dari Kepala Disdik Jabar ke Disdik kabupaten/kota.
Namun lanjutnya ternyata edaran dan imbauan tersebut banyak yang tidak diperhatikan para guru. Mereka memilih mengurus langsung ke Disdik jabar tanpa melalui disdik kabupaten/kota.
Meski demikian kata Dedi, para stafnya tetap akan melayani para guru yang ingin menanyakan proses pencairan sekaligus memperbaiki nomor rekening yang mati atau yang salah.''bagaimanapun, para guru adalah masyarakat yang harus mendapat pelayanan dari Dinas Pendidikan Jabar.''tandasnya. (GM).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar